UPAYA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG KONDUSIF UNTUK MEMPERCEPAT BERKEMBANGNYA POTENSI ANAK DEMI KEBERHASILAN PROSES BELAJAR MENGAJAR SEMESTER GENAP - Penelitan Tindakan Kelas SD

2

BAB I

PENDAHULUAN

      A.   LATAR BELAKANG
Guru dalam melaksanakan tugas belajar mengajar hendaknya berpegang pada prinsip mendidik yang antara laian : perhatian, penyuluhan, pengorbanan, dan peneguhan. Menyadari dari prinsip tersebut, seorang guru dalam menjalankan tugasnya tidak hanya pengajar, tetapi seorang guru harus betul-betul professional dalam melihat, menganalisa, mengevaluasi, serta mampu memberikan bantuan pada siswa untuk memecahkan masalahnya. Dengan adanya bantuan yang diberikan oleh guru diharapkan nantinya siswa dapat berkembang ke arah kemandirian untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal yaitu lulusan yang peka, kritis, mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab sesuai harapan sekolah, orang tua, dan diri anak.
Dalam menghadapi era globalisasi yang diiringi dengan perkembangan IPTEK yang begitu pesat, maka peningkatan kualitas sumber daya manusia mempunyai posisi yang strategis bagi keberhasilan dan kelanjutan pembangunan Nasional. Oleh sebab itu, upaya tersebut mutlak harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dan harus dirancang secara sistematis dan seksama berdasarkan pemikiran yang matang. Wadah yang tepat bagi upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah pendidikan.
Ada beberapa indikator dalam meningkatkan pendidikan antara lain melaui peningkatan kinerja guru dan peningkatan mutu pelajaran yang meliputi MBS, Pakem, dan Peran Serta Masyarakat ( PSM ). Dalam kaitannya dengan Pakem, guru dituntut untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yaitu pembelajaran yang aktif,kreatif,efektif, dan menyenangkan. Situasi tersebut harus diupayakan untuk semua mata pelajaran, guna mencapai peningkatan mutu pelajaran yang optimal. Selaras dengan apa yang dikatakan Bobby Deporter dalam bukunya. Quantum Learning bahwa agar efektif belajar dapat dan harus menyenangkan. Untuk menyenangi suatu mata pelajaran yang diajarkan, guru dituntut kreatif menciptakan. Lingkungan belajar kondusif mempercepat berkembangnya potensi anak. Situasi yang inovatif dengan mengerahkan secara optimal sumber daya dan sumber dana yang ada. Guru yang berada di barisan terdepan dalam pendidikan harus bisa meramu agar penyampaian materi menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Sebuah dilema, guru yang dianggap sebagai penentu dan paling berpengaruh dalam hal menanamkan konsep, telah menguasai materi pembelajaran, mampu memilih dan menerapkan metode, menetapkan media pembelajaran dihadapkan pada siswa yang mempunyai potensi dan kemauan belajar di sekolah yang cukup menghasilkan hasil belajar yang kurang optimal.
Terilhami oleh suatu ungkapan “Saya mendengar,  saya lupa:  saya melihat, saya ingat: saya berbuat,  saya mengerti“, serta “Mulailah dari diri sendiri, mulai dari yang kecil, dan mulai dari sekarang“ maka penulis berasumsi bahwa lingkungan belajar anak baik formal dan informal dapat mempercepat proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan mutu.
Faktor penting yang mendorong penulis untuk mengangkat judul “Upaya Menciptakan Lingkungan Belajar Yang Kondusif untuk Mempercepat Berkembangnya Potensi Anak  Demi Keberhasilan Proses Belajar Mengajar pada Semester Genap 2007-2008 SDN GLADAK ANYAR I Kecamatan Pamekasan”, karena proses belajar mengajar di sekolah pada semester ganjil telah dilakukan secara optimal tidak dibarengi dengan hasil ulangan semester ganjil yang optimal pula, bahkan cenderung lupa dan blank/kosong. Kenyataan di lapangan yang penulis hadapi , yaitu SDN GLADAK ANYAR I PAMEKASAN, walaupun berada di wilayah kota ternyata dalam segi prestasi belajar masih harus mengakui keunggulan SD yang lain, apalagi berbicara berapa orang anak yang diterima di SMP Negeri lebih jauh berapa nilai yang diperoleh siswa pada Seleksi Penerimaan Siswa Baru SMP. Oleh karena itu penulis sebagai guru di SD tersebut berupaya untuk mengkondisikan lingkungan belajar yang kondusif untuk mempercepat berkembangnya potensi anak demi keberhasilan proses belajar mengajar di semester genap 2007-2008 dalam upaya peningkatan mutu. Lingkungan belajar kondusif mempercepat berkembangnya potensi anak.

      B.   RUMUSAN MASALAH
1. Apakah lingkungan yang kondusif dapat meningkatkan minat belajar
siswa dalam proses belajar mengajar ?
2. Apakah lingkungan kondusif meningkatkan hasil belajar siswa baik
dalam proses maupun hasil akhir yang ingin dicapai ?

      C.   TUJUAN PENULISAN
Penyusunan penelitian tindakan kelas ini dilandasi oleh beberapa
tujuan yang sudah barang tentu berkaitan erat dengan profesi kita sebagai guru.,
antara lain sebagai beikut :
1. Untuk meningkatkan minat siswa dalam proses belajar.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa baik dlam proses maupun hasil akhir
yang ingin dicapai.

      D.   MANFAAT PENULISAN
Penulisan penelitian tindakan kelas ini tentu saja diharapkan memiliki nilai
kemanfaatan . Adapun nilai kemanfaatan penulisan penelitian antara lain :
1. Siswa , menemukan lingkungan yang nyaman secara fisik dan psikis dalam
proses belajar
2. Membangun hubungan saling percaya dan menghargai saling membantu,
bebas berekspresi, dan menerima perbedaan antara guru/pembelajar dan
siswa/wajib belajar.
3. Penulis, sebagai wahana sumbangsih buah pikir dalam upaya inovasi
pembelajaran
4. Sekoah dan masyarakat , peningkatan mutu terhadap hasil belajar.
Dan yang ke-5 karena isinya terlalu banyak silahkan email ke andikafaris [an] gmail.com atau melalui Nomor 08195011456 untuk mengetahui isi lengkapnya. Terima kasih. 

Untuk Daftar Pustakanya dikutip dari buku-buku ini:


     Abu Ahmad, Drs. Didaktif Metodik. CV. Toko Putra. Semarang. 1977.
·     Ali, Mohamad 1984. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru.
·     Anitah W, Sri dan Borhadi. 1999.Strategi Pembelajaran. UT. Jakarta.
     Depdikbud. 1990. Kurikulum Pendidikan Dasar Garis-garis Besar Program Pengajaran ( GBPP) SD  tahun 1994. Jakarta : Depdikbud
      Depdikbud . 1990. Pedoman Penilaian Hasil Belajar di Sekolah Dasar. Jakarta.
     Depdikbud 1995. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembanagn Profesi Guru. Jakarta. Direktorat Pendidikan.
     Depdikbud.1978 Psikologi Perkembangan Buku Guru SPG.
     Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka Guru dan Tenaga Teknis.
     Depdiknas Buku Panduan BOS.
     Hamalik. Umar. 1983. Metode Belajar dan Kesulitan. Tarsito. Bandung.
     Mulyadi. Pengantar Psikologi Belajar. Fakultas Tarbiyah. IAIN Malang. 1979.
     M. Ngalim Purwanto, MP, Drs. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung. Remaja Rosdakarya.
     Nasution. Didaktif Azas-azas Mengajar. Penerbit Jemmars. Surabaya. 1985.
     Simanjuntak, Sh. Cara Belajar Siswa Aktif. Usaha Nasution. Surabaya. 1982.
    Widayati, Ninik Sri 2003. Penelitian Tindakan Kelas. BPG Surabaya

Semoga Menjadi Suatu pencerahan.
Langganan Artikel Gratis. Silahkan Daftarkan Email Anda.
Andika Faris

Posting Komentar

2Komentar
  1. terima kasih pak,jika ada mapel bing ya.

    BalasHapus
  2. klo pesen untuk SBK klas 6 bsa tdak pak,tpi aku btuh cepat dlm mgu ini.

    BalasHapus
Posting Komentar