Jempol "Hijau" Bagi Anda yang membaca Alam dengan Melibatkan Pikiran yang Anda Miliki.

53
Memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan adalah langkah awal dalam menterjemahkan makna kehidupan bagi setiap manusia. Berbagai bentuk tanggung jawab kita terhadap pelestarian lingkungan sudah terlaksana di berbagai daerah di Indonesia, seperti halnya Go Green, Tanggap Bencana, Beat Blog Writing Contest, dan masih banyak lagi program-program peduli terhadap lingkungan (alam)  lainnya. Namun yang dipermasalahkan saat ini adalah mengapa masih banyak kita terima tentang protes alam terhadap tingkah manusia yang belum bisa dikatakan bijaksana terhadap menjaga dan merawat lingkungan (alam) sehingga masih banyak terjadi bencana seperti ; Banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, tsunami, gunung meletus, angin puting beliung dan berbagai bencana lainnya yang tidak kita inginkan. Jika kita sadari dengan akal sehat, tentu kita sebagai makhluk paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan-Nya akan berpikir sebab dan akibat terjadinya bencana-bencana yang terlalu sering selimuti Negeri pertiwi ini, tak dapat dipungkiri lagi bahwa dampak amukan alam tersebut tidak lain diri kita sendiri.

Untuk membantu mengindetifikasi terjadinya bencana-bencana yang tidak kita inginkan tersebut, hanya butuh 1 tindakan, dimulai dari yang kecil  dan diri sendiri untuk menyatu dan mengerti secara global bagaimana, gimana, kenapa, untuk apa, dan apa itu alam. bukan hanya bermodal  1-M  (satu Mulut) dalam artian; Didalam kehidupan sehari-hari, kita sudah termasuk sebagai melestarikan lingkungan seperti contoh "membuang sampah pada tempatnya, menyiram bunga dihalaman rumah,  turut serta dalam kerja bakti didaereh rumah sekitar, menanam pohon dihalaman rumah, kurangi merokok jika bisa berhenti (untuk para perokok), mengikuti program ekstra kulikuler  seperti Pramuka/Pencinta Alam (bagi yang masih pelajar), hemat listrik juga perlu, hindari memetik bunga yang masih segar dan jangan iseng menginjak tumbuhan kecil disekitar kita". mudah kan..???? dari hal kecil tersebut, secara tidak langsung menghantarkan kita untuk lebih power lagi peduli akan lingkungan  luas, dan tentunya akan kita memiliki pemikiran yang luas, dalam penjelasan; ingin bergabung didalam forum-forum, kegiatan seperti Pencipta Alam (PA), Kelompok Peduli Lingkungan (KEPEL), Pramuka, Warga Peduli Lingkungan (WPL), dan banyak lagi lainnya.

Sebuah pemikiran wajib kita awali dengan langkah pertama, jika saya sedikit curhat tentang perjalanan saya semasa menjadi koordinator di MAHAPALA, (suatu komunitas pencinta alam diwilayah jawa timur) waktu itu MAHAPALA daki ke gunung Arjuna (Malang) dengan tinggi 3.339 Meter, selama 5 hari 4 malam, banyak hal menarik yang menginspirasikan saya untuk membuat sebuah kebun mini dihalaman rumah saya, tak dapat melenceng dari tema pendakian tersebut (Teriak "Hijau" Di Puncak Arjuna), seperti tugas sebagaimana mestinya, tak lain adalah pendakian gunung pastinya dan  pemanjatan tebing, penelusuran gua, jelajah hutan, penelusuran sungai, penyusuran pantai, dan arung jeram. Resiko memang besar, apalah daya modal saya hanya pengetahuan survival, mental dan keterampilan-keterampilan seperti tali-menali, pengepakan peralatan, penguasaan P3K, serta kekompakan sesama regu. Hal menarik yang paling saya ingat adalah, menemukan jenis tumbuhan yang belum pernah saya dan semua teman pendakian mengenali tumbuhan tersebut, dicabut saja 1 tumbuhan berbunga dan berbuah berukuran 10 cm tersebut oleh pembina saya, diteliti bersama, ternyata mengandung minyak seperti daun sirih, tanpa pemikiran panjang lagi, utusan dari pembina untuk memetik buah tersebut dan mengambil bijinya serta bersama-sama menanam disekitar tumbuhan lainnya yang tumbuh tersebut, sebelum meninggalkan tempat tersebut (sekitar 3/4 dari puncak gunung) memberi tanda dengan menancapkan seperti pagar dan memberi kode isyarat bendera MAHAPALA ditengah-tengah tumbuhan tersebut. Sembari menuruni pegunungan, tidak henti-hentinya Pembina dan teman-teman pendaki membicarakan tumbuhan tersebut, sangat menyesali karena tidak membawa pulang meski 1 pohon tersebut, setiba di Dusun Tambak Watu (Desa paling dekat dengan lereng gunung Arjuna), memutuskan lain waktu  akan mendaki kembali gunung Arjuna tersebut.


Dari hal ini saya pribadi menyadari bahwa pentingnya penghijauan dilingkungan kita. Apakah kita bisa lebih menghijaukan kembali lingkungan disekitar kita? Apakah rela duit kita untuk membeli bunga/tumbuhan untuk ditanam dihalam rumah bahkan dipinggir jalan?? "SULIT" namun hali ini "PASTI BISA" melakukannya jika kita masuk kedalam kehidupan saudara-saudara kita yang mengalami amukan alam yang saya katakan tadi.

Sebenarnya semua ini adalah timbal balik yang saling ketergantungan. Alam membutuhkan kita, sedangkan kita juga membutuhkan kepedulian kita. Untuk mendefinisikan ketergantungan tersebut, akan saya rinci sebagaimana berikut:

Alam Membutuhkan Kita.  dalam artianya adalah; cukup menjaga kelestariannya, seperti  yang saya sebutkan sebelumnya, diantaranya, menanam pohon, menyiram tumbuhan, membuang sampah pada tempatnya (buat petugas DKLH mohon secepatnya mengambil sampah dirumah-rumah warga, dan memisahkan sampah organik dan anorganik ya..) Stop merokok, kurangi polusi-pulusi dari pihak pabrik-pabrik di Indonesia (apa tidak ada solusi baru untuk tidak mengeluarkan polusi??? belum lagi limbah-limbahnya. waah, paraaah, "Help me" Pak BeYe). Seperti hal kecil lagi yang membuktikan kemasabodoan kita terhadap alam, di era teknologi yang semakin canggin ini banyak sekali inovasi-inovasi menuju ke hal yang positif dan praktis, contoh; kita tidak lagi menggunakan sapu tangan tetapi sudah tergantikan dengan tissue untuk kepraktisan kita semua, sapu tangan dulu setelah dipakai, kotor, lalu dicuci dan digunakan kembali, sedangkan dengan adanya tissue, sekali pakai langsung dibuang dan negatifnya dibuangnya sembarangan. coba bayangin jika pengguna satu orang pengguna tissue menghabiskan 1 pak yang isinya lima lembar, berapa banyak pengguna tissue di Indonesia???? tinggal kita kalikan berapa banyak dari nyampah tissue saja. Seperti contoh ringan lagi, hal ini juga saya alami sendiri, sekitar 1 tahun lalu saya ke toko buku dan membeli buku yang judulnya "Birds of America" karangan John James Audubondan dan cerpen yang judulnya  "Telaga Fatamorgana" karya mbak HeppSalm setelah membayar, eeh malah tetap saja buku tersebut dibungkus plastik bening, padahal waktu itu sebulan yang lalu saya sudah menegaskan kepada karyawan buku tersebut bahwa bungkus plastik buku tersebut kurang bermanfaat, dan plastik adalah musuh alam paling kejam, jadi lebih baik saya langsung masukkan kedalam tas tanpa plastik tersebut. masih banyak lagi alam yang sangat membutuhkan kepedulian kita. Dalam merawat alam pun sangat menanggulangi pelestarian yang ujungnya akan kita nikmati sendiri kenyamanannya.
Kita Membutuhkan Alam.  dalam artiannya adalah; Kita sebagai manusia yang memiliki akal sehat dan dapat berpikir logis, tentu menginginkan udara yang segar, sejuk, sehat. tidak ingin kan dengan adanya amukan-amukan alam (bencana) melanda Negeri kita??? dengan hal ini secara psikologis kita sangat membutuhkan alam. nah untuk kenyamanan kita bersama yuuk dimulai dari yang kecil dulu, dari diri sendiri, dan dari saat ini ya... :)
Sebelumnya saya mohon maaf atas pemikiran-pemikiran kritis diatas, jika dihitung lebih nalar lagi, memang lebih baik saya menulis seperti perkembangan/pencerahan seperti ini daripada fokus membuat novel, cerpen nonfiksi/fiksi, puisi, dan gagasan/opini yang sering dimuat di surat kabar Jawa Pos dan Media lokal lainnya. dipikir lagi bikin novel seperti 3 tahun lalu mendeadline waktu hingga 2 tahun (puyeng). perihal senirupa, bulan Juli teman-teman kalau ada yang minat ikut pameran di bali yah.. dan sekarang Band akan menggalang konser peduli negeri di kota saya. Mohon doa untuk kelancarannya ya, (abis nunggu panggilan mas Piyu Padi untuk recording di Emotions kelamaan.. hehehehe, piss mas komposer). Andai ada label lain.. heeheehee.... becanda..!!! Ouups, kok jadi basa-basi ya... oke dah, lanjuuuuut..
Nyampek mana dah??? *bingung*, Oohh.. ya... Temen-temen sudah tau ya berapa usia Bumi kita ini???? (Tanya Galileo yuuk.. hahay.. sepertinya tidak ada yang tahu waktu tepatnya., pokoknya bermilyar-milyar tahun. hahay lagi..) Bumi kita ini sudah terlalu tua Sob, semakin hari semakin tua sebagaimana usia manusia pada umumnya, pada usia lanjut tentu akan menurun kondisinya. Alangkah bijaknya diri kita jika yang merasa penghuni bumi jika ikut andil dalam mejaga dan merawatnya, puji syukur jika kita mengobati bumi yang terluka atau sakit-sakitan (bencana) bisa kita jadikan sebagai istilah musibah. Seperti ilmu yang saya dapat semasa kuliah dulu bahwa bencana mengindetifikasi bencana/musibah itu: Pertama: Karena ijin Allah SWT (fenomena alam). Kedua: Karena kesalahan kita. Seperti yang saya sebutkan tadi, intinya ketika manusia sudah tidak lagi mempedulikan alam. Untuk lebih rincinya lagi seperti membangun gedung-gedung/perumahan di daerah-daerah penyerapan air, sehingga ketika hujan akan mudah terjadi longsor dan banjir. (yaa di Jakarta itu sudah contohnya,  2014 mungkin sudah model siomay ibu kota tercinta saya itu), kemudian ketika manusia-manusia kurang lengkap pikirannya yang menggunduli hutan, (kalau sudah kebakaran malah bingung cari lahan jarahan pohon) yang dibicarakan selalu hentikan PEMANASAN GLOBAL tapi bukannya dihentikan malah dibudayakan. Pusing saya menterjemahkan Negeri ini, soalnya terlalu MISTIS bagi saya. dan bencana/musibah yang Ketiga: Karena dosa-dosa/maksiat. Waah,,waah,, yang ini bersangkut pau dengan indetifikasi yang pertama, sebab di dalam Al-Quran juga dijelaskan juga bahwa ada faktor bencana yang terjadi disebabkan karena perbuatan dosa/maksiat. Contoh ketika Allah SWT menghadiahkan Adzab kepada kaum Nabi Lut yang melakukan perbuatan dosa seperti homo seks. (Subahanallah..Jauhi hamba-Mu ini yaa Rabb). Berikut ini adalah isi di dalam Al-Quran;
  • Dan (Kami juga telah mengutus) Lut (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu?". Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Lut dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri." Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu. (Q.S. 8 : Al A’raaf : 80 – 84) 
  • Berkaitan dengan pertanyaan Anda tentang Gempa Bumi, bila ditinjau berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi bahwa lempengan-lempengan yang ada di permukaan bumi itu selalu ada pergerakan meskipun hanya sedikit, jadi tanpa kita sadari gunung itu berpindah meskipun hanya sedikit sekali dan para ahli mengatakan bahwa dari pergerakan lempengan tersebut bisa saja terjadi suatu bencana namun tetap saja para ahli tersebut hanya bisa memprediksi dan tidak bisa memastikan.
  • Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. 27 : An Naml : 88)
Sehingga bisa disimpulkan bahwa faktor manakah yang menyebabkan gempa bumi yang terjadi akhir-akhir ini kita tidak bisa langsung memvonis bahwa itu terjadi karena adzab Allah  SWT kepada manusia yang melakukan perbuatan dosa/maksiat, karena hal tersebut merupakan Hak Allah SWT, kita hanya bisa berusaha menjadi manusia yang beriman, taat kepada Allah dan mencoba menjadi manusia yang bermanfaat.

Saya menyarankan buat sahabat muslim untuk mendownload applikasi Al-Quran dan terjemahannya untuk disimpan dan dibaca melalui ponselnya, ketika waktu luang, kan kita bisa membacanya serta mengetahui isi-isi dan cerita Alam Semeta melalui Al-Quran secara benar. untuk mendownload Al-Quran dan terjemahannya klik disini. Oooh iya, awal tahun 2011 ini saya buat cerpen baru yang inti dalam isinya mendeskripsikan segala sesuatunya yang ada di Al-Quran lho.. mohon doanya ya.. (Mohon maaf buat penganut kepercayaan lain).
Jika ada yang merasa keberatan dengan tulisan saya ini, silahkan kirim saya pesan melalui formulir di tulisan "DAFTAR DISINI". Sebelumnya mohon maaf, saya membuat pena ini berbicara karena memiliki tujuan yang tak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pemanfaatan dan pelestarian lingkungan/alam serta membudayakan fungsi Sumber Daya Alam secara berkesinambungan.

 

 

 
Maukah Anda menghirup udara sesegar disini????

 
Bisa dilihat gambar yang di spion, belum ada pohon kan???
Pemerintah kemana saja ya.. Hmmms..... :)

 
Ini yang lebih jelas... termasuk Global Warming tidak ya?? hahay...


 
Masih nampak jelas sekitar kampus yang banyak sampah.
Waah, katanya MAHAsiswa tapi kok..?!*&#$^%$

Alaaaam....hmmss... segernya nuansa pantai.
Hanya saja Tumbuhan bakau yang masih minim, untuk postingan berikutnya, InsyaAllah saya bedah tentang Tumbuhan Bakau. Semoga bermanfaat. Terima kasih.


__________________________________
."Salam Lestari".
 __________________________________


Nb: Semua Sumber / Foto: Otak dan Pemikiran Pribadi.

Posting Komentar

53Komentar
  1. Judulnya mz, (JEMPOL HIJAU) dramatisir bget. :p sukses ya.

    BalasHapus
  2. Pemanasan global itu kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi. :-/

    BalasHapus
  3. Tambahan kang buat Global Warming di Gas rumah kaca yang (CO, CO2, CFCs, O3, NOx) dituduh sebagai penyebab dari pemanasan global. Akan tetapi seandai bumi ini tidak mempunyai gas2 rumah kaca maka bumi ini akan mempunyai suhu 33 derajat celesius dibawah 0. konsetrasi gas2 rumah kaca mengalami peningkatan pada tahun2 belakangan ini. Ada yang bilang karena ulah manusia, ada yang bilang karena aktifitas geologi, ada yang bilang karena siklus carbon di laut terhambat. Entah si CO2 datang dari mana, yg jelas peningkatan konsentrasi gas rumah kaca ini menyebabkan jumlah energi matahari yang dipantulkan kembali kebumi menjadi lebih besar atau dengan kata lain ada hubungan antara peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer dengan pemanasan global. Gas CO2 menyumbang 50% dari pemanasan global, sedangkan gas CFCs, CH4, O3, dan NOx masing-masing menyumbang lebih kurang 20%, 15%, 8% dan 7% bagi pemanasan global. Salam lestari juga.

    BalasHapus
  4. oakeh,bisa dijadkan refrensi kan pak?

    BalasHapus
  5. Mantap,.ini baru tulisan tulen mas. xixixixi..

    BalasHapus
  6. WATTAAAAU..lg2 global warming. teu lue gan, bumi semakin panas akibat dari matahari yg semakin bergejolak. matahari dalam seabad ini sering bangat muncul bintik2 matahari akibat ledakan energi hidrogen. berdasarkan penelitian, ternyata semakin banyak jumlah bintik2 itu, maka energi panas yg dipancarkan oleh matahari juga semakin tinggi yang akan mempengaruhi juga panas di bumi.

    BalasHapus
  7. Mari kita peduli pada lingkungan, seperti yang Bapak katakan, mulai dari yang kecil, mulai pada diri sendiri dan mulai sekarang.SEMANGAT PENGHIJAUAN.

    BalasHapus
  8. nambahain. Memperbanyak tanaman di depan rumah (biarpun menggunakan pot) juga hal simpel yang bisa membantu lingkungan. Atau sumur resapan bagi yang masih punya sisa lahan di pekarangan rumah.

    BalasHapus
  9. Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...maap ngotori pak,saya setujunya betulan. 8-}

    BalasHapus
  10. Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...Setuju...maap ngotori pak,saya setujunya betulan. 8-}

    BalasHapus
  11. SIP BGT Kang. Dukung penuh peduli lingkungan.
    Semoga ngga lupa, nanti bebersih bandung yuk! ( ohya, pindah Kang, ke Taman Lansia,sebelah jalan Cisangkuy) jangan lagi pake keresek ya. Tapi carangka. Yang dari bambu tea :)]

    BalasHapus
  12. amazing!!! hal kecil bisa jadi sesuatu hal yang besar yah jika dikerjakan bersama.

    BalasHapus
  13. Bravonya tidak copy paste kyak yg laen.sukses.blajar blog disini ya http://www.belajargratis.cz.cc/

    BalasHapus
  14. @iponk: stres yo.xixixixixixi..peace laah. :))

    BalasHapus
  15. aku setuju dengan apa yang telah di katakan oleh saudara kita,
    lebi baik mulai sekarang lakukan, mari bersama sama jaga bumi kita.

    nb jg: betul bro – kita semua sama2 jaga kelestarian linkungan karna dmpaknya buat kt jg.

    BalasHapus
  16. Satu lagi tambahan, di tempat parkir di mall2 juga pak. Begitu masuk ke parkiran harusnya mesin motor dimatikan. Cukup didorong saja. Karena ternyata polusi di ruangan kecil dan sempit contoh seperti parkir motor BIP bisa bikin sesak napas.protes sekali hidung+pernapasan sya.

    BalasHapus
  17. haia,g direspon komentar gue. :(

    BalasHapus
  18. to anang---> lantas untuk menanggulanginya bgaimana?

    BalasHapus
  19. kami dukung pemikiran anda.selamat berjuang.

    BalasHapus
  20. Artikel ini menarik & bagus. Untuk lebih mempopulerkan artikel (berita/video/foto) ini, dan para blogger lainnya. Anda bisa mempromosikan di infoGue.com yang akan berguna bagi semua pembaca di tanah air. Telah tersedia plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam Blogger!
    http://lingkungan.infogue.com
    http://lingkungan.infogue.com/peduli_lingkungan

    BalasHapus
  21. sehat,tak ada alur mundur.bikin komunitas tentang alam saja.gimana...............

    BalasHapus
  22. Terima kasih saudara/saudari yang terhormat.
    mohon kritikan yang membangun dan saran yang mungkin dapat menunjang di prospek kedepannya. "Salam Lestari".

    BalasHapus
  23. cocok ma musiknya,mrindin..ding..ding..

    BalasHapus
  24. Alhamdulillah masih melampirkan Alquran didalamnya,semoga perbuatan penulis dicatat.subahanallah nikmatnya.

    BalasHapus
  25. klo bisa semua bungkus/kemasan yg berbau plastik & tdak trlalu brguna ditiadakan ajalah.skedar saran.

    BalasHapus
  26. Ini yang banyak dikatakan orang MENARI DALAM LINGKARAN ALLAH.Sukses selalu Bapak.

    BalasHapus
  27. niat mau copy buat refrensi malah muncul udah brsyukur pa ngak. tos ah, bersyukur juga tidak hanya berupa ucapan tapi juga sebelumnya perkataan itu harus keluar dari hati dan kemudian dilaksanakan dengan tindakan yah pak. :)

    BalasHapus
  28. Ada timbal balik.sukkkak,.

    BalasHapus
  29. Marilah bersama sama kita lindungi bumi kita. . . .

    BalasHapus
  30. Setelah saya baca dengan seksama bahwa tujuan penulisan karya ini adalah untuk menganalisa bahwa keluhuran dan kearifan budaya lokal Indonesia mampu dikembangkan dan mampu mengatasi permasalahan lingkungan. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan karya mutu ini adalah:
    1. Manfaat Teoretis.
    Memberikan kontribusi positif terhadap wacana pelestarian lingkungan alam Indonesia. Selain itu juga memberikan satu tinjauan berkaitan dengan solusi yang dapat dikaji lebih lanjut melalui upaya pelestarian lingkungan dan penjagaan citra bangsa Indonesia dari imej bahwa Indonesia adalah salah satu penyumbang polusi terbesar di dunia.
    2.Manfaat Praktis.
    Menjadi satu dasar atas realisasi pelestarian lingkungan yang semakin rusak. Selain itu pada akhirnya juga karya tulis imas Andika Faris ini diharapkan mampu memberi kontribusi positif terhadap kelangsungan hidup dan kelestarian alam Indonesia.
    Saya menyukainya.

    BalasHapus
  31. ikutan beat blog juga kan?
    artikelnya bagus... semoga anda sukses ya... :D

    BalasHapus
  32. Terjadinya penurunan permukaan tanah di wilayah Jakarta terutama di bagian Barat dan Utara, terjadi akibat tanah yang belum padat dan gencarnya pembangunan fisik untuk perumahan/perkantoran ditambah tidak terkendalinya pembuatan sumur air yang disedot langsung dari tanah.
    Akibat lainnya adalah masuk dan merembesnya air laut menyebabkan air tanah berubah menjadi asin dan tidak dapat diminum. Semua area yang mengalami penurunan permukaan tanah sudah pasti menjadi wilayah genangan banjir.minum air laut ceritanya book. :(

    BalasHapus
  33. Bumi ini adalah milik kita bersama,bahkan merupakan titipan anak cucu kita.Untuk itu kita semua wajib menjaganya supaya tetap baik.Ane mendukung penuh.

    BalasHapus
  34. Om Hazin: Terima kasih om. berkat pelajaran om sendiri tulisan ini bisa nalar jauh. :)
    Adi Ahmed: Iya saudara, terima kasih. apakah Anda juga ikut?
    Arsya Kamila: Pak Gubernur janjinya mana? :)
    All : Terima kasih masukannya ya.

    BalasHapus
  35. Kesadaran individu dalam masyarakat mengenai lingkungan hidup dan kelestariannya merupakan hal yang amat penting dewasa ini di mana pencemaran dan perusakan lingkungan merupakan hal yang sulit dihindari. Kesadaran masyarakat yang terwujud dalam berbagai aktifitas lingkungan maupun aktifitas kontrol lainnya adalah hal yang sangat diperlukan untuk mendukung apa yang dilakukan pemerintah melalui kebijakan-kebijakan penyelamatan lingkungannya.
    Tapi sayangnya pemerintahannya lebih suka mengurus duit.jadi siapa lagi yang bisa ngatasi ini semua kalau bukan kita2.

    BalasHapus
  36. Saya tambahin ya Pak.
    Pencemaran Lingkungan itu.
    Umumnya ahli lingkungan membagi kriteria lingkungan hidup dalam tiga golongan besar, yakni:
    1. Lingkungan Fisik: segala sesuatu di sekitar kita sebagai benda mati.
    2. Lingkungan biologis: segala sesuatu di sekitar kita sebagai benda hidup.
    3. Lingkungan sosial, adalah manusia yang hidup secara bermasyarakat.
    Kita mau hidup sehat.m mari bersama-sama kita laksanakan.

    BalasHapus
  37. Salah satu akibat yang paling pasti dari adanya pencemaran adalah perubahan tatanan lingkungan alam atau ekosistem yang sebelumnya secara alami telah terjadi. Akibat lainnya adalah tidak atau kurang berfungsi satu atau beberapa elemen lingkungan dikarenakan kegiatan manusia yang mengakibatkan pencemaran tersebut. Akibat lain, dan ini barangkali yang paling fatal adalah, menurunnya kualitas sumberdaya dan kemudian tidak bisa dimanfaatkan lagi.
    Semua ini karena lemahnya faktor perekonomian diindonesia, sehingga masyarakat tak lagi mempedulikan lingkungan, semua pada sibuk mencari nafkah.

    BalasHapus
  38. @ICA--> klo kita mikir pasti bisa lha.
    seprti sampah non organik bagi sebagian orang tidak bermanfaat tapi bagi orang yang mengerti dan rajin,sampah non organic seperti pelastik bekas detergen bisa dibuat menjadi tas belanja,Koran bekas didaur ulang menjadi kertas lagi dan bisa jadi berbagai bentuk benda seperti:bingkai foto,hiasan dinding,mani-manik,cindera mata dan lain sebagainya. jadi industri kreatif kan,buat pncarian nafkah jg.

    BalasHapus
  39. ikutan beatblog writing contest jg ya.sya jg ikut.sya jg bca artikel yg lain trmasuk punya km.bgus.luas skali pmbahasannya.sukses ya.

    BalasHapus
  40. yg saya kagumi ditulisan ini pas endingnya tu "untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pemanfaatan dan pelestarian lingkungan/alam serta membudayakan fungsi Sumber Daya Alam secara berkesinambungan." sangat peduli.suksesslalu.

    BalasHapus
  41. bersyukur dengan kehidupan yang kita jalani sebagai manusia, ada kepuasan disana. Diimbangi dengan menyerasikannya dengan kondisi alam, siapa yang tidak bisa..maka cepat atau lambat akan mendapat sentilan berupa bencana alam atau lainnya....berikut pula dengan budaya suku bangsa...biasanya kebudayaan suku selalu bersisian/berdampingan dengan alam, karena ada kepolosan disana, kejujuran yang mengikut pada alam yang juga berlaku jujur apa adanya, filosofi nenek moyang yang sederhana tetapi sangat mendasar dan berperan. salam lestari juga bapak.

    BalasHapus
  42. Anonymous:memang kita smua diberi umur yang panjang,tapi sayang mereka belum sepenuhnya memanfaatkan waktu tersebut dengan sesuatu yang bermanfaat.

    BalasHapus
  43. Memang sudah saatnya kita menjaga dan melestarikan lingkungan warisan dari leluhur kita. Kunjungan balik...:)

    Salam hangat & sukses selalu...

    BalasHapus
  44. Itulah akibat say kalo kita ga mampu untuk menyaring pmanasan global. Maka dengan begituh mudah menerobos krapuhan bumi yang ada. Bahkan orang jaman sekaang lbih mntingin hal yg gak bgitu pnting.

    BalasHapus
  45. Semua sahabat : Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang masih memberikan umur panjang sehingga mampu menikmati dunia (Bumi) yang penuh dengan perkembangan, karena perkembangan itulah manusia semakin cerdas menciptakan sesuatu yang seakan-akan dirinya mampu melampaui batas kekuasaan Tuhannya seperti;

    Mr. Gayus Halomoan P. Tambunan. Yang Terhormat.

    BalasHapus
  46. diamati, sangat membangun dari banyak sisi. sukses selalu.

    BalasHapus
  47. sagat dmengerti bos.

    BalasHapus
  48. kunjungi juga blog saya ya, minta masukannya

    http://creativeendless.wordpress.com/2011/02/11/lestari-alamku-menjadi-selaras-hidupku/

    thanks

    BalasHapus
  49. SALAM LESTARI BUAT INDONESIA...!!!!
    SALAM OTAK KANAN BAGI PENULIS ARTIKEL INI..!!!

    BalasHapus
Posting Komentar